Jumat, 04 Maret 2016

MAKALAH PLASTIK 2016



 Night friends, it's been so long not posting anything here..
but tonight I'll posting makalah about plastik.
hope this can give you more knowledge and can be usefull for you, maybe you can use this by reference. check it out :)



TUGAS ILMU UKUR TANAH
“P E T A”







DIKERJAKAN OLEH :
FERISMA RATU GIRI
NIM.1507112915
KELAS : C



PROGRAM STUDI (S1) TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2016


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kiranya pantaslah kami memanjatkan puji syukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada penulis, baik kesempatan maupun kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah geologi teknik ini dengan baik. Salam dan salawat selalu tercurah kepada junjungan kita baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa manusia dari alam jahiliyah menuju alam yang berilmu seperti sekarang ini.
Makalah Geologi teknik yang telah kami buat ini berjudul Peta. Makalah ini dapat hadir seperti sekarang tak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu sudah sepantasnyalah kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besar buat mereka yang telah berjasa membantu penulis selama proses pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir.
Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang belum sempurna dan luput dari perhatian penulis. Baik itu dari bahasa yang digunakan maupun dari teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian demi perbaikan makalah ini kedepannya.
Akhirnya, besar harapan penulis agar kehadiran makalah PKN ini dapat memberikan manfaat yang berarti untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga dapat turut serta memajukan ilmu pengetahuan.
Bantaeng, September 2015

Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………...……………1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….2
BAB  I              PENDAHULUAN…………………………………………………………...3
A.    LATAR BELAKANG………………………………………………………...3
B.     RUMUSAN MASALAH……………………………………………………...3
C.     TUJUAN PENELITIAN……………………………………………………...3
BAB II  PEMBAHASAN……………………………………………………………..4
A.    DEFINISI PETA………………………………………………………………4
B.     SYARAT PETA YANG BAIK……………………………………………….4
C.     JENIS-JENIS PETA…………………………………………………………..4
D.    HAKIKAT PETA……………………………………………………………..6
E.     FUNGSI PETA………………………………………………………………..6
F.      TUJUAN PEMBUATAN PETA……………………………………………...7
G.    KOMPOSISI PETA…………………………………………………………...7
BAB III  SKALA PETA………………………………………………………………9
A.    SKALA PETA………………………………………………………………...9
B.     MACAM-MACAM SKALA PETA…………………………………………..9
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………….12
A.    KESIMPULAN………………………………………………………………12
B.     SARAN………………………………………………………………………12
           



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
                        Banyak para ahli kartografi memberikan pendapat secara sederhana tentang pengertian peta, yaitu gambaran konvensional dari permukaan bumi yang dilukiskan dengan skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar jika dilihat dari atas.Pengertian tersebut mengandung arti yang luas sekali sebab permukaan bumi memiliki bentuk yang bermacam-macam.
Jika kita membicarakan permukaan bumi, berarti kita membicarakan segala bentuk kenampakan yang ada di permukaan bumi, baik berupa gunung, pegunungan, bukit, sungai, laut, selat, danau, kota, jalan, dan sebagainya.
Bentuk-bentuk kenampakan bumi juga mempunyai ukuran yang berbeda-beda.Bentuk yang luas perlu digambar secara luas, sedangkan bentuk yang sempit digambar secara sempit.Dengan demikian, dibutuhkan adanya skala.

B.     Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut
a.       Apa yang dimaksud dengan definisi peta?
b.      Apa saja jenis-jenis peta?
c.       Apa yang dimaksud denga hakekat peta?
d.      Apa saja mafaat peta?

C.     Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang peta dan supaya lebih memahami serta bisa membaca peta dengan baik dan benar.


BAB II
PEMBAHASAN
A.     Definisi Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang dipilih, yang diproyeksikan kebidang datar dengan skala tertentu.Yang dimaksud dengan gambaran permukaan bumi adalah, seperti adanya sungai, jalan, hutan, relief, pemukiman dan lain-lain.Sedangkan yang dimaksud dengan permukaan bumi yang dipilih berarti tidak semua fenomena-fenomena dipermukaan bumi bisa dipetakan.

B.     Syarat Peta yang Baik
              Adapun syarat peta yang baik adalah sebagai berikut:
1)    Peta tidak boleh membingungkan
2)    Peta harus dengan mudah dapat dimengerti atau ditangkap maknanya oleh si pemakai peta.
3)    Peta harus memberikan gambaran yang sebenarnya, ini berarti peta itu harus cukup teliti sesuai dengan tujuannya.
4)    Peta hendaknya sedap dipandang (menarik, rapi dan bersih).

C.     Jenis-Jenis Peta
a)      Jenis Peta Berdasarkan Skalanya
·         Peta skala besar berskala antara 1 : 5.000 s.d 1 : 250.000
·         Peta skala sedang berskala antara 1 : 250.000 s.d 1 : 500.000
·         Peta skala kecil berskala antara 1 : 500.000 s.d 1 : 1.000.000
·         Peta kadaster berskala antara 1 : 100 s.d 1 : 5.000
·         Peta geografi berskala 1 : 1.000.000 atau lebih
b)     Jenis Peta Berdasarkan Isinya
§  Peta umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan segala sesuatu yang terdapat pada suatu daerah yang dipetakan.
Contohnya: Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk (relief) permukaan bumi.
Peta chorografi adalah peta yang menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi yang bercorak umum dan berskala kecil, misalnya peta dunia dan atlas.
§  Peta khusus
Peta khusus atau peta tematik adalah peta yang menggambarkan suatu aspek atau kenampakan tertentu di permukaan bumi. Contohnya:
o   Peta curah hujan
o   Peta iklim
o   Peta tata guna lahan
o   Peta pariwisata
o   Peta jalur penerbangan
o   Peta geologi
o   Peta sejarah
o   Peta industry
o   Peta penduduk

c)      Jenis Peta Berdasarkan Sifat Datanya
§  Peta stasioner
Peta stasioner adalah peta yang sifat datanya menggambarkan keadaan permukaan bumi yang tetap atau relatif stabil. Contohnya:.
o   Peta geologi
o   Peta kontur
o   Peta laut menurut kedalamannya
o   Peta topografi
o   Peta jalur pegunungan
§  Peta dinamis
Peta dinamis adalah peta yang sifat datanya menggambarkan keadaan permukaan bumi yang bersifat dinamis atau berubah-ubah. Contoh:
·         Peta kepadatan penduduk.
Peta penyebaran penduduk memperlihatkan tingkat kepadatan penduduk di suatu tempat pada suatu wilayah.
·         Peta jaringan transportasi
·         Peta jaringan irigasi dan peta jaringan telepon

d)     Jenis Peta Berdasarkan Bentuknya
·         Peta timbul
Peta timbul adalah peta yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya, misalnya peta relief.
·         Peta dasar (peta biasa)
Peta dasar adalah peta yang menggambarkan keadaan suatu wilayah yang belum diberi data, misalnya peta dasar Indonesia atau peta dasar Pulau Jawa. Dengan adanya peta dasar tersebut kita dapat membuat berbagai jenis peta yang kita inginkan.
·         Peta digital
Peta digital adalah peta yang datanya terdapat pada pita magnetik, sedangkan pengolahan dan penyajian datanya menggunakan computer.
Misalnya peta yang digambarkan melalui layar televisi atau layar komputer.

D.     Hakekat Peta
Adapun hakekat peta adalah sebagai berikut :
a.       Memperkecil fenomena keruangan baik sebagian, atau meliputi seluruh permukaan bumi.
b.      Membuat fenomena luas, lebih mudah diobsevasi dan dipelajari tentang sifat keruangan baik konfigurasi maupun saling hubungan struktur keruangannya.

E.     Fungsi Peta
a.       Menunjukkan lokasi permukaan bumi.
b.      Menentukan arah dan jarak berbagai tempat.
c.       Memperlihatkan bentuk -bentuk permukaan bumi atau kenampakan geografi, misalnya lautan, daratan, dan gunung sehingga dimensinya dapat terlihat dalam peta.
d.      Mengumpulkan dan menyeleksi data-data atau keterangan dari suatu daerah yang akan disajikan pada peta dengan bentuk simbol yang konvensional.
F.      Tujuan Pembuatan Peta
a.       Menyimpan data-data yang ada di permukaan bumi.
b.      Menganalisis data spasial seperti perhitungan volum.
c.       Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman.
d.      Memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami, baik manusia maupun budaya

G.     Komposisi Peta
a.       Judul peta mencerminkan isi dan tipe (jenis data) yang dituangkan pada peta.
b.      Skala peta, yaitu angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dan jarak sebenarnya di permukaan bumi.
c.       Mata angin sebagai penunjuk arah atau orentasi peta.
d.      Legenda berguna untuk memberikan keterangan tentang simbol-simbol yang ada dalam peta agar lebih mudah dipahami.
e.       Sumber peta dan tahun pembuatan peta berkaitan dengan data-data yang disajikan agar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
f.       Garis astronomi, yaitu garis lintang dan garis bujur untuk menentukan letak atau lokasi pada peta.
g.      Penulisan atau lettering misalnya nama perairan ditulis miring dan nama tempat lain ditulis tegak.
h.      Inset peta.
a)      Inset peta pada umumnya berskala kecil dan berfungsi sebagai petunjuk lokasi. Misalnya ada daerah-daerah yang dipetakan belum banyak dikenal umum, maka peta yang demikian ini memerlukan inset. Yang dijadikan inset biasanya daerah di sekitarnya yang lebih luas dan sudah dikenal umum. Contohnya peta objek wisata Parangtritis, pada daerah tersebut diperlukan inset Peta Propinsi DIY. Skala untuk inset Peta Propinsi DIY lebih kecil daripada skala peta objek wisata Parangtritis. Manfaat inset antara lain adalah:
o   Memperjelas peta yang digambarkan
o   Sebagai penyambung daerah yang tergambar karena tidak muat pada satu lembar.

i.                    Indeks
Indeks peta perlu diketahui untuk menentukan lokasi daerah yang tergambar terhadap daerah sekitarnya. Khusus untuk peta-peta seri atau peta yang bersambung, indeks peta sangat diperlukan.
j.       Garis tepi, yaitu garis yang membatasi wilayah tergambar pada peta.




BAB III
SKALA PETA
A.         Skala Peta
            Salah satu hal yang penting pada setiap peta adalah skala.Secara definitif skala peta merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan atau pada objeknya sendiri.Jarak di lapangan yang dimaksudkan adalah jarak horizontalnya.Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan jarak miring dan jarak horizontal.
            Pada gambar tersebut A – B adalah jarak miring di lapangan, sedangkan A – B1 adalah jarak horizontalnya. Jadi, apabila suatu peta berskala 1 : 100 berarti jarak A – B1 pada peta sama dengan 100 x jarak A – B1 di lapangan.

B.         Macam-macam Skala Peta
            Skala pada peta dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk diantaranya adalah skala inci per mil, skala angka (skala numerik), dan skala garis (skala grafik).
1)      Skala inci per mil
                        Skala ini disebut juga skala inci dibanding mil atau dalam bahasa Inggrisnya disebut inch mile scale. Misalnya, skala peta yang dinyatakan dalam 1 inch to 5 miles, artinya bahwa jarak satu inci pada peta menggambarkan jarak sesungguhnya di lapangan sejauh 5 mil (1 mil = 63.360 inci).
2)      Skala angka (skala numerik)
                        Skala angka atau numerik dapat pula disebut skala pecahan, yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk perbandingan, misalnya 1 : 5.000 atau 1 : 10.000, dan sebagainya. Jadi, kalau suatu peta 1 : 1.000 berarti bahwa satu satuan panjang pada peta menggambarkan jarak sesungguhnya di lapangan 1.000 kali satuan panjang di peta. Kalau satuan panjang itu dalam ukuran cm maka 1 cm pada peta menggambarkan 1.000 cm di lapangan.

3)      Skala garis (skala grafik)
                        Skala garis atau grafik disebut juga skala batang.  Skala ini juga dapat dinyatakan dalam suatu garis lurus yang dibagi menjadi beberapa bagian yang sama panjang dan pada garis tersebut dicantumkan ukuran jarak sesungguhnya di lapangan, misalnya dinyatakan dalam meter, kilometer, dan dapat pula dalam ukuran feet atau mile.
            Pada contoh skala garis di atas jarak 0-1 = 1-2 = 2-3 = 3-4 = 4-5 cm sehingga panjang garis 5 cm di peta menggambarkan jarak sesungguhnya di lapangan sejauh 5 km.




BAB IV
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Jika kita membicarakan permukaan bumi, berarti kita membicarakan segala bentuk kenampakan yang ada di permukaan bumi, baik berupa gunung, pegunungan, bukit, sungai, laut, selat, danau, kota, jalan, dan sebagainya.
Bentuk-bentuk kenampakan bumi juga mempunyai ukuran yang berbeda-beda.Bentuk yang luas perlu digambar secara luas, sedangkan bentuk yang sempit digambar secara sempit.Dengan demikian, dibutuhkan adanya skala.
Demikian juga penggambaran pada bidang datar, berarti kita harus mengenal macam-macam proyeksi peta.Berarti dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam mempelajari peta kita tidak boleh meninggalkan simbol, skala, dan proyeksi agar kita memiliki kemudahan dalam membaca dan menafsirkan peta.

B.     Saran
Dari uraian diatas kita telah mengetahui apa yang dimaksud dengan peta dan apa saja manfaatnya bagi kehidupan kita, jadi penulis berharap kepada semua pembaca maklah ini agar dapat mengerti apa yang dimaksud dengan peta dan apa saja manfaatnya bagi kehidupan kita yang ada di muka bumi ini.